Hesti merasa jenuh dan kesepian mengasuh anaknya, Safa, sendirian di apartemen kecil di pinggiran Jakarta. Sementara suaminya, Yudi, pulang terlambat karena urusan pekerjaan. Kesalahpahaman di antara keduanya membuat mereka mengungkapkan usaha masing-masing untuk menjaga keharmonisan. Yudi sibuk mengejar promosi demi menjanjikan liburan keluarga yang lebih layak, sedangkan Hesti kecewa karena ajakannya untuk waktu bersama keluarga dianggap sebagai ketidaksabaran terhadap Yudi.