Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dikabarkan ditolak masuk ke Amerika Serikat oleh Pemerintah AS. Kabar itu diterima Jenderal Gatot Nurmantyo melalui pemberitahuan penolakan yang disampaikan pihak maskapai Emirates.
Maskapai ini sedianya akan membawa Gatot dan istri ke Amerika Serikat menghadiri sebuah acara konferensi memenuhi undangan Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Joseph F Durford, Jr. di Kota Washington, atas permintaan otoritas keamanan dalam negeri Amerika Serikat.
Gatot Nurmantyo seharusnya terbang ke Amerika Serikat menggunakan maskapai penerbangan Emirates, Sabtu, tanggal 21 Oktober 2017 sekitar pukul 17.50 WIB. Ketika hal ini dikonfirmasikan, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Wuryanto membenarkan, Gatot Nurmantyo dan istri sebelumnya sudah mengurus visa untuk keberangkatan tersebut.
Gatot Nurmantyo mengetahui ditolak masuk Amerika Serikat beberapa saat sebelum terbang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten. Menurut, keterangan Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto bahwa panglima kecewa atas sikap AS.
Ketika akan melakukan check in pada Sabtu, (21/10), maskapai Emirates menolak lantaran dilarang oleh keimigrasian Amerika Serikat. Padahal, kata Wuryanto, saat mengurus visa dan administrasi tidak ada masalah sama sekali. Atas kejadian ini, Panglima melapor ke Presiden Joko Widodo serta bersurat ke pemerintah AS untuk meminta penjelasan.
Wuryanto menyatakan sampai hari ini TNI dan Angkatan Bersenjata AS memiliki hubungan kerjasama yang baik. Baru kali ini saja terjadi penolakan.
Wuryanto juga menampik bahwa panglima hari ini sudah bisa berangkat ke Amerika Serikat. Saat itu, tidak ada sama sekali yang berangkat ke AS, kendati pelarangan hanya tertuju ke Panglima dan istri. Tapi delegasi hanya Panglima kemudian istri dan aster asintel dan sintel sama spri.