Abrasi adalah hal yang menakutkan bagi masyarakat-masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah-wilayah yang berbatasan langsung dengan negeri tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Terkikisnya miliaran tanah tepi pantai di Pulau Batam sebabkan bertambahkan miliaran tanah tempatan di Singapura. Abrasi pun jadi momok yang menakutkan, termasuk bagi masyarakat di Kepulauan Meranti Riau yang berbatasan langsung dengan negeri jiran Malaysia. Atas dasar ini lah Kadar Siono menggalakkan penanaman Manggrove guna mencegah terkikisnya tanah kampong oleh abrasi. Maggrove adalah tanaman yang dapat hidup antara laut dan daratan serta tidak dipengaruhi oleh pasang surut air laut dan salah satu fungsinya mencegah terkikisnya tanah. Kadar tak kenal henti mengajak pemuda pemudi Meranti untuk ramai-ramai menanam Manggrove. Semua Kadar lakukan karena ia sadar bahwa tanah daratan yang ada di kampongnya adalah penting diselamatkan demi masa depan anak cucu bangsa.