Jam tangan sebagian besar terbuat dari bahan besi, stenlis dan plastik. Tapi di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi ada pengrajin yang kreatif membuat kerangka jam tangan dari bahan kayu.
Akbar Andi (28), sudah setahun ini menekuni kerajinan kerangka jam tangan dari bahan kayu. Tidak kalah dengan jam tangan mahal pada umumnya, meski berbahan kayu dia berani menjamin jam tangan buatannya aman dipakai meski terkena air hujan.
Untuk masalah harga, dia memasang tarif antara Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu. Harga tersebut, sesuai dengan tingkat kesulitan pembuatannya. Prosesnya, bahan kayu dipotong menjadi lembaran. Kemudian dibor untuk membuat bakal bingkai atau tempat mesin jam. Setelah itu, dibentuk sesuai pesanan. Ada yang bulat dan persegi.
Komentar